Fiky's Blog

Inilah hatiku... Ada bahagia, ceria, kecewa, sedih dan perih di dalamnya!

Rabu, 01 Desember 2010

Bukan marah
Dihatiku
Bukan lantas ku tak percaya
Padamu
Ku hanya bertanya
Benarkah ada cinta?
Seperti yang dulu kau kata

Memang ku tak lagi peduli
Seandainyapun matahari berhenti menyinari,
Kebun-kebun tak lagi memberi
Karna ku terlanjur betah di bumi
Ku terlanjur percaya pada Yang Menghidupi

Tapi ada kecewa
Kau pernah berkorban besar
Untuk rasa yang kau bilang samar
Dan rasa itu
Untuk seseorang yang tak ku tau

Ku memang tak lagi peduli
Seandainya belati menusuk hati,
Pedang mencabik-cabik dada ini
Karna ku masih ingin berdiri disini
Ku terlanjur percaya pada Yang Memberi mati

Tapi ku jadi ragu pada masa lalu
Yang indah membawa terbang jiwaku
Ku jadi ragu
Tuluskah itu?
Sedang di belakangnya masih ada sebuah batu
Yang menunggu
Tuk diukir agar tak lagi dianggap hanya batu

Selasa, 06 Juli 2010

Q tlah menutup diri pada yang lain
Q tak lagi terbiasa meluncurkan isi hati
Q jg tak lagi terbiasa luapkan kesesakan hati

Saat kau tak mau lagi dengarkanku
Saat kau menutup telinga dari ceritaku
Siapa lagi yang kan dengarkanku
Siapa lagi yang kan lapangkan hatiku?

Haruskah ku kubur semua kesumpekanku sendiri
Haruskah ku pendam semua kegundahanku dalam hati?
Sampai kapan ku bisa bertahan?
Hatiku terbatas!
Tak kan mampu menampung semua

Tapi sama sekali kau tak mengerti
Bahkan saat ku mencoba terus terang
Kau cuma anggap itu permintaan anak kecil yang tak penting
Kau anggap itu lelucon yang hanya cukup ditanggapi dengan tertawa
Kau tak pernah mau mengerti
Yang kau mau hanya kedewasaanku
Padahal kedewasaan tak bisa dipaksakan
Dan bagaimana bisa jika kau terus memandangku kecil

Ku hanya ingin dihargai
Ku hanya ingin dimengerti
Bukan sebagai wanita
Tapi sebagai AKU
Yang mungkin berbeda dengan lainnya

Atau mungkin kau anggap ini semua sebagai kekurangan
Dan ingin merubahnya?
Tapi maaf, sepertinya tak bisa

Biarlah kau membagi hati
Mungkin itu yang bisa bahagiakanmu
Biar, aku sudah terlanjur sakit
Sakiti saja sekalian!
Yang penting kamu bahagia
Daripada setengah-setengah
Lama-lama ku bisa gila

Senin, 03 Mei 2010

Rindu...
Selalu ini yang dirasaku
Padamu...

Padahal mata memandang
Telinga mendengar
Raga berdekatan

Tapi hati kita tak pernah menyatu
Seperti dulu..
Entah sejak kapan
Namun ku merasa kau jauh

Di matamu memang ku bahagia
Ku tertawa..
Namun matamu tak mampu menjangkau hatiku
Yang sedang bersenandung lara
Meneriakkan kerinduan yang tiada tara

Tapi...
Meski kerinduan ini kan leburkan hati
Takkan pernah ku biarkan bibir ini
Tuk membuka rahasia hati
Sampai kau memulai

Ku kan tetap menunggu
Meski saat itu ada di akhir waktuku